Tahun 2024 merupakan tahun ketiga Tim HMJ Fisika dan Pengajaran IPA memantaskan dirinya untuk lolos pendanaan dalam perhelatan PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan). Pada tahun ini, Tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA menyasarkan programnya pada salah satu desa dalam cakupan Kabupaten Bangli, yaitu Desa Abangsongan. Dengan membawa judul “Smart Farming: Revitalisasi Budi Daya Pertanian Bawang Merah Berbantuan Teknologi Tepat Guna di Desa Abangsongan-Bangli“, Tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA berupaya merevitalisasi pertanian bawang merah di Desa Abangsongan, dimulai dari proses pertanian, pembersihan dan penyortiran bawang, serta pengeringan bawang merah.

Sekilas Desa Abangsongan


Apa Langkah Yang Kami Lakukan?
Bawang merah merupakan salah satu komoditas alam Desa Abangsongan yang cukup menjanjikan. Dalam upaya merealisasikan ketiga program kerja utamanya, Tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA menggunakan pendekatan PALS (Participatory Action Learning System) yang meliputi tahap penyadaran (awareness) masyarakat sasaran, pengkapasitasan (capaciting) masyarakat sasaran, serta pendampingan (scaffolding) dan pelembagaan (institunalization). Adapun, metode pelaksanaan kegiatan yang dipilih oleh Tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA adalah melalui kegiatan sarasehan, diklat, dan lokakarya.

Dengan penerjunan Tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA ke Desa Abangsongan ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan teknologi pembudidayaan bawang merah, dimulai dari tahap penyemaian dan perawatan tanaman bawang merah, proses pembersihan dan penyortiran ukuran bawang merah, serta sistem housedrying atau rumah pengering bawang merah yang terintegrasi dengan teknologi terbarukan.