Mengacu pada SK Dekan No: 16/UN48.9/DL/2024 tentang GKM Fakultas, Gugus Kendali Mutu Prodi Pendidikan Fisika merupakan bagian darri divisi monitoring Gugus Kendali Mutu Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha. Tujuan dibentuknya GKM di tingkat prodi adalah melakukan monitoring dan evaluasi pada bidang pelaksanaan pembelajaran.

Monitoring

  1. Sistem monitoring kegiatan perkuliahan dengan menggunakan agenda mengajar melalui SIAK-NG yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa. Ini ditujukan agar proses pembelajaran sesuai dengan RPS.
  2. Monitoring keterpenuhan frekuensi kehadiran dosen,  dipantau melalui jurnal perkuliahan untuk mmemonitoring jumlah minimum pertemuan tatap maka sebelum melaksanakan UTS (minimal 6 kali)  dan sebelum UAS (minimal 6 kali).
  3. Monitoring kehadiran mahasiswa, dilakukan melalui absensi kehadiran untuk memonitoring kehadiran mahasiswa. Kehadiran penting dikarenakan menjadi syarat boleh atau tidaknya mahasiswa mengikuti UAS.
  4. Evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan dosen, dilakukan oleh mahasiswa secara online melalui "Sistem Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa" (EDOM). EDOM dilakukan pada 21 komponen, yaitu: perencanaan perkuliahan; relevansi materi dengan tujuan pembelajaran; penguasaan materi perkuliahan; metode dan pendekatan perkuliahan; inovasi dalam perkuliahan; kreatifitas dalam perkuliahan; media pembelajaran; sumber belajar; penilaian hasil belajar; penilaian proses belajar; pemberian tugas perkuliahan; pengelolaan kelas; motivasi dan antusiasme mengajar; penciptaan iklim belajar;  kedisiplinan; penegakan aturan perkuliahan; pengembangan karakter mahasiswa; serta keteladanan.

Evaluasi

Kekuatan

  1. Pemenuhan karakteristik pembelajaran yang berupa pengadaan pembelajaran interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
    efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
  2. Integrasi hasil penelitian dan PkM yang mengintegrasikan hasil penelitian atau PkM dalam pembelajaran.
  3. Sistem dan pelaksanaan pemantauan pembelajaran, berupa tersedianya SIAK-NG, terlaksananya pemantauan kegiatan pembelajaran, terwujudnya partisipasi aktif dari mahasiswa.

Kelemahan

  1. Belum adanya kebijakan bahwa seluruh hasil penelitian atau pengabdian harus diimplementasikan pada mata kuliah.
  2. Mahasiswa sungkan untuk memberikan kritik, walaupun sistem yang tersedia tidak menampilkan nama mahasiswa yang memberikan pendapat/masukan/kritik (anonim).
  3. Belum semua mata kuliah menerapkan hasil penelitian atau PkM.

Peluang

Sistem akademik berbasis web dapat terus dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan akademik proses perkuliahan.

Tantangan

  1. Keterbatasan kuota untuk
    mengikuti kegiatan MBKM yang dikoordinasikan langsung oleh Kemendikbudristek.
  2. Menentukan topik-topik penelitian atau PkM yang relevan untuk integrasi ke dalam mata kuliah.